Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Selamat Datang Sahabat....! Ahlan wa sahlan, Marhaban Bihudluurikum!
Blog ini sengaja saya hadirkan sebagai wahana / media Shilatur Rohiim antar remaja dan remaji, Pemuda dan pemudi Muslim di seluruh Indonesia khususnya, bahkan ke depan akan merambah ke seluruh penjuru dunia pada umumnya.

Pepatah mengatakan "Syubbanul yaum Rijaalul ghod", Pemuda Saat ini adalah generasi penerus di masa datang.
"Laisal Fataa man yaquulu kaana abii, innal fataa man yaquulu haa anadza", Bukanlah seorang pemuda yang berkata "Bapakku seorang pejabat, pengusaha sukses dan lain lain" tapi seorang Pemuda Sejati adalah dia yg telah berhasil membuktikan keberadaannya dengan mengatakan "Inilah aku seorang Dokter, Gubernur, Hakim, Direktur PT. Sukses Jaya, dan lain lain"

Di Ajang Shilatur Rohim Muda-mudi Islam ini, kita bisa bertukar pikiran,sharing atau sekedar curhat tentang berbagai macam topik yang berhubungan dengan Pemuda Islam lengkap beserta problematikanya. Seperti halnya ; Etika pergaulan, Persahabatan, Pendidikan, Lapangan kerja,Wawasan Keislaman, Peningkatan keimanan, ketaqwaan dan Ahlakul Karimah, berpacaran, perjodohan, Bimbingan pra nikah, bahkan ide-ide cerdas yang bisa meningkatkan kualitas Muda-mudi Islam di masa datang.

Dengan demikian Kita sebagai generasi penerus di masa datang, bukan hanya bangga sebagai Muslim secara kuantitas tapi kita bisa lebih bangga karena unggul secara kualitas. Sehingga kita ke depan bisa menguasai di semua bidang kehidupan bahkan mampu menduduki pos-pos yang setrategis di kancah pergaulan dunia, baik itu bidang hukum, Ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, Medis dan Non medis, pertambangan dan energi, pertanian, terutama di bidang Ekonomi dan bidang-bidang yang lain. Jangan sampai kita bagai buih di lautan, meski jumlahnya banyak tapi mudah sekali diombang-ambingkan dan dan dihempas ombak.

Namun itu semua adalah merupakan upaya kita sbg ihtiyar, Kita tidak meninggalkan berdo'a dan tetap setia di mana saja dan kapan saja pada Alloh Swt. sebagai Sang Penentu, untuk itu di ujung segala usaha kita adalah Kita pasrah total dan rela apa pun hasil usaha yang telah kita upayakan secara maksimal.

Demikian Sebagai Mukaddimah, semoga ini semua dibarengi dengan turunnya hidayah, bimbingan dan pertolongan Alloh Ar-rohman Ar-rohiim. Sehingga terwujudnya Blog ini membawa manfaat,kebaikan dan kemaslahatan kita bersama, ahirnya kita bisa hidup berbahagia dan selamat baik di dunia yang fana' ini labih-lebih di Aahirat kelak. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Ihdinas Shiroothol Mustaqiim
Tsummas salamu alaikum wr. wb.

Salam Ukhuwah

Saifulloh Aziz

Selasa, 05 April 2011

Menuju Keluarga Bahagia


Pasangan ideal dari kata keluarga adalah bahagia, sehingga idiomnya  menjadi keluarga bahagia. Maknanya, tujuan dari setiap orang yang membina rumah tangga adalah mencari kebahagiaan hidup. Hampir seluruh budaya bangsa menempatkan kehidupan keluarga sebagai ukuran kebahagiaan yang sebenarnya. Meski seseorang gagal karirnya di luar rumah, tetapi sukses membangun keluarga yang kokoh dan sejahtera, maka tetaplah ia dipandang sebagai orang yang sukses dan berbahagia. Sebaliknya orang yang sukses di luar rumah, tetapi keluarganya berantakan, maka ia tidak disebut orang yang beruntung, karena betapapun sukses diraih, tetapi kegagalan dalam rumah tangganya akan tercermin di wajahnya, tercermin pula pada pola hidupnya yang tidak bahagia. Hidup berkeluarga memang merupakan fitrah sosial manusia. Secara psikologis, kehidupan berkeluarga, baik bagi suami, isteri, anak-anak, cucu-cicit atau bahkan mertua merupakan pelabuhan perasaan,  ketenteraman, kerinduan, keharuan, semangat dan pengorbanan,semuanya berlabuh di lembaga yang bernama keluarga. Sacara alamiah, ikatan kekeluargaan memiliki nilai kesucian. Menikah  tidak terlalu sulit, tetapi membangun keluarga bahagia bukan sesuatu yang mudah.  Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Gambar bangunan (maket) bisa didiskusikan dan diubah sesuai dengan konsep fikiran yang akan dituangkan dalam wujud bangunan itu.

Demikian juga membangun keluarga bahagia, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga bahagia. Banyak kriteria yang disusun orang untuk menggambarkan sebuah keluarga yang bahagia, bergantung ketinggian budaya masing-masing orang, misalnya paling rendah orang mengukur kebahagiaan keluarga dengan  tercukupinya sandang, pangan dan papan. Bagi orang yang pendidikannya tinggi atau tingkat sosialnya tinggi, maka konsep sandang bukan sekedar pakaian penutup badan, tetapi  juga simbol dari suatu makna. Demikian juga pangan bukan sekedar kenyang atau standar gizi, tetapi ada selera  non gizi yang menjadi konsepnya. Demikian seterusnya  tempat tinggal (papan) , kendaraan, perabotan bahkan hiasan, kesemuanya itu bagi orang tertentu mempunyai kandungan makna budaya. Secara sosiologis psikologis, kehadiran anak dalam keluarga juga dipandang sebagai parameter kebahagiaan.

Isteri bukan sekedar perempuan teman ngobrol dan ibu dari anak-anak, suami bukan sekedar lelaki, teman dikala sepi, ada konsep aktualisasi diri yang berdimensi horizontal dan vertikal. Orang bisa melakukan 'Free Love' dengan siapa saja, tetapi itu tidak identik dengan kebahagiaan. Mungkin bisa memuaskan syahwat dan hawa nafsunya, tetapi tidak pernah melahirkan rasa ketenteraman, ketenangan dan kemantapan jiwa. Menuju keluarga bahagia yang Islami, biasanya disebut dengan Keluarga Sakinah. Sebuah keluarga yang dilandasi dengan ketaatan kepada Allah & menjauhi semua laranganNya sehingga keluarga seperti inilah menjadi keluarga yang diberkahi oleh Allah di dunia & diakhirat.

Wassalam,

Hamba Alloh

Minggu, 27 Maret 2011

Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan



Assalamu alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang Sahabat....! Ahlan wa sahlan, Marhaban Bihudluurikum!
Blog ini sengaja saya hadirkan sebagai wahana / media Shilatur Rohiim antar remaja dan remaji, Pemuda dan pemudi Muslim di seluruh Indonesia khususnya, bahkan ke depan akan merambah ke seluruh penjuru dunia pada umumnya.

Pepatah mengatakan "Syubbanul yaum Rijaalul ghod", Pemuda Saat ini adalah generasi penerus di masa datang.
                              "Laisal Fataa man yaquulu kaana abii, innal fataa man yaquulu haa anadza", Bukanlah seorang pemuda yang berkata "Bapakku seorang pejabat, pengusaha sukses dan lain lain" tapi seorang Pemuda Sejati adalah dia yg telah berhasil membuktikan keberadaannya dengan mengatakan "Inilah aku seorang Dokter, Gubernur, Hakim, Direktur PT. Sukses Jaya, dan lain lain"

Di Ajang Shilatur Rohim Muda-mudi Islam ini, kita bisa bertukar pikiran,sharing atau sekedar curhat tentang berbagai macam topik yang berhubungan dengan Pemuda Islam lengkap beserta problematikanya. Seperti halnya ; Etika pergaulan, Persahabatan, Pendidikan, Lapangan kerja,Wawasan Keislaman, Peningkatan keimanan, ketaqwaan dan Ahlakul Karimah, berpacaran, perjodohan, Bimbingan pra nikah, bahkan ide-ide cerdas yang bisa meningkatkan kualitas Muda-mudi Islam di masa datang.

Dengan demikian Kita sebagai generasi penerus di masa datang, bukan hanya bangga sebagai Muslim secara kuantitas tapi kita bisa lebih bangga karena unggul secara kualitas. Sehingga kita ke depan bisa menguasai di semua bidang kehidupan bahkan mampu menduduki pos-pos yang setrategis di kancah pergaulan dunia, baik itu bidang hukum, Ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, Medis dan Non medis, pertambangan dan energi, pertanian, terutama di bidang Ekonomi dan bidang-bidang yang lain. Jangan sampai kita bagai buih di lautan, meski jumlahnya banyak tapi mudah sekali diombang-ambingkan dan dan dihempas ombak.

Namun itu semua adalah merupakan upaya kita sbg ihtiyar, Kita tidak meninggalkan berdo'a dan tetap setia di mana saja dan kapan saja pada Alloh Swt. sebagai Sang Penentu, untuk itu di ujung segala usaha kita adalah Kita pasrah total dan rela apa pun hasil usaha yang telah kita upayakan secara maksimal.

Demikian Sebagai Mukaddimah, semoga ini semua dibarengi dengan turunnya hidayah, bimbingan dan pertolongan Alloh Ar-rohman Ar-rohiim. Sehingga terwujudnya Blog ini membawa manfaat,kebaikan dan kemaslahatan kita bersama, ahirnya kita bisa hidup berbahagia dan selamat baik di dunia yang fana' ini labih-lebih di Aahirat kelak. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Ihdinas Shiroothol Mustaqiim
Tsummas salamu alaikum wr. wb.

Salam Ukhuwah

Saifulloh Aziz